Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan selalu merujuk pada teori model matematika. Tahun 1772, astronom berkebangsaan Jerman JOHANN BODE
telah merumuskan model matematika tentang sistem tata surya. Model ini
erat hubungannya dengan eksponen. Model matematika tersebut telah
diterapkan dengan baik terhadap planet-planet yang sudah dikenal
kemudian diketahui bahwa ada planet-planet yang berotasi antara Mars dan Jupiter. Beberapa bulan kemudian astronom berkebangsaan Italia GIUSEPPE PIAZZI menemukan asteroid yang diameternya 770km, dan pada posisi yang sama diasumsikan oleh Bode. Asteroid ini dikenal dikenal dengan nama Ceres. Semenjak itu, telah ditemukan sekitar 2000 asteroid.
EVARISTE GALOIS (1811-1832) adalah
seorang ahli matematika berkebangsaan Prancis yang memberi kontribusi
nyata pada teori fungsi, teori persamaan, dan teori bilangan. Semua
pemikirannya berkembang dari minatnya ketika masih sekolah untuk
menunjukkan ketidakmungkinan penyelesaian persamaan pangkat enam dengan
radikal dan untuk menjelaskan syarat-syarat umum sebarang persamaan suku
banyak agar dapat diselesaikan. Meskipun Galois telah mempublikasikan beberapa makalahnya, ketika ia mengirimkan karya tulisnya ke Academy of Science pada tahun 1892, makalahnya dihilangkan oleh Cauckly dan Fouvier. Ia juga ditolak masuk di Ecole Polytechnique. Setelah ayahnya bunuh diri, ia berusaha melupakan pemikiran matematika sebagai karirnya.
MARY FAIRFAX SOMERVILLE (1780-1872) lahir
di Skotlandia dari keluarga hartawan. Beliau menulis buku yang
mempopulerkan sains dan matematika. Masuk pendidikan formal hanya satu
tahun. Mulai belajar matematika di usia 13 tahun, walaupun ditentang
keras keluarganya. Memulai karir menulis buku pada usia 47 tahun dan
wanita pertama yang diterima di Lembaga Astronomi.
SOPHIE GERMAIN (1776-1831) lahir di
Paris, Perancis. Ia anak sorang saudagar kaya. Ia mulai mengembangkan
minatnya terhadap matematika sejak usia muda. Keinginan belajar
matematika ditentang keras kedua orang tuanya, sehingga ia lebih banyak
belajar sendiri. Karena ia perempuan, ia dihalang-halangi untuk
menghadiri suatu pertemuan di Politeknik Ecole yang terkenal Ia
menulis makalah mengenai matematika untuk Ecole dengan nama samaran
sebagai mahasiswa laki-laki. Setelah identitasnya diketahui ia tetap
berkorespondensi dengan ilmuwan dan ahli matematika Perancis dengan
amanya sendiri.
ARISTOTELES adalah ahli filsafat pertama
yang mengembangkan logika pada jaman Yunani Kuno, sekitar tahun 400 SM.
Kala itu logika dikenal dengan istilah Logika Tradisional. Pada pertengahan abad ke-18, G.W.LEIBNIZ (1646-1716) adalah matematikawan pertama yang mempelajari Logika Simbolik. Kemudian pertengahan abad ke-19 GEORGE BOOLE (1815-1864), menulis buku "Laws of Thought"
yang mengembangkan logika simboliksebagai sistem matematika yang
abstrak. Matematikawan lain yang berjasa dalam mengembangkan logika
simbolik, di antaranya adalah LEONHARD EULER (1707-1783), JOHN VENN (1834-1923), dan BERTRAND RUSELL (1872-1970).
EUCLID adalah seorang matematikawan yang
hidup sekitar tahun 300SM di Alexandria. Dalam bukunya "The Element", ia
menyatakan 5 postulat yang menjadi landasan dari semua teorema yang
ditemukannya. Semua postulat dan teorema yang EUCLID ungkapkan
merupakan landasan teori tentang kedudukan titik, garis, dan bidang
dalam ruang, yang hingga kini masih digunakan dengan hampir tanpa
perubahan yang prinsipil.